
Disini Kita akan membahas tentang tanah aluvial , simak baik-baik artikel dibawah ini.
Contents
Pengertian Tanah Aluvial
adalah jenis tanah yang terbentuk dari endapan, baik endapan di sungai daratan rendah. Sungai dan danau tersebut haruslah berada di dataran rendah sehingga mampu membentuk cekungan.
Karakteristik Tanah Aluvial
Perlu kamu ketahui bahwa persebaran tanah aluvial terdapat hampir di seluruh Indonesia yang memiliki sunga-sungai besar dengan daerah yang relative datar sampai bergelombang.
Berikut Tanah ditemukan
- Sungai Bengawan Solo
- Opak
- Glagah
- di Pulau Jawa, Sumatera, Halmahera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Papua bagian selatan.
Ciri-ciri tanah aluvial
Ciri utama tanah aluvial adalah memiliki butiran lepas. Berikut beberapa ciri – cirinya:
- Tanahnya berwarna kelabu muda Sifat fisiknya cenderung keras dan pejal jika kering.
- Apabila basah, tanahnya akan lekat.
- Bersifat subur Punya tingkat kepekaan yang besar terhadap erosi Tanah aluvial memiliki ukuran pH yang sangat rendah, sekitar 5,3 hingga 5,8.
- Kandungan unsur tanahnya sangat tergantung pada iklim Punya tingkat permeabilitas (kemampuan untuk meloloskan partikel dengan menembusnya) yang tergolong rendah Memiliki kandungan mineral tinggi, sehingga mudah menyerap air.
Baca Juga: Indonesia Sudah Memiliki 5G
Manfaat
Selain ciri utama ada juga Pemanfaatan tanah aluvual memberikan keuntungan pada petani salah satunya yaitu dengan kemudahan saat mengolah lahan pertanian.
beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah Proses Irigasi
Letak tanah ini yang berada di endapan sungai, sangat mempermudah petani dalam hal proses irigasi. Kelancaran irigasi juga bisa mempengaruhi hasil pertanian. Semakin banyak hasil pertanian, maka petani akan semakin diuntungkan.
2. Sebagai Lahan Bercocok Tanam
Termasuk tanah yang masih muda. Ciri dari tanah muda adalah kandungan zat hara yang cukup banyak. Kandungan zat hara sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman dan menyuburkan tanah.
3. Memberikan Cadangan Air Bagi Tanaman
Tanah endapan ini memiliki kemampuan menyerap air yang cukup bagus. Dengan begitu maka tanaman yang tumbuh diatasnya tidak akan kering karena memiliki cadangan air yang cukup banyak. Akar tanaman akan menyerap air yang ada di dalam tanah sehingga bisa tumbuh dengan baik meskipun pada musim kering.
4. Kemudahan Dalam Penggarapan Tanah
Kandungan air yang ada di tanah menjadikan tanah ini cukup empuk. Banyak petani yang lebih senang menggarap lahan pertanian karena prosesnya mudah dan cepat. Tanah ini mengandung bahan organik cukup banyak yang menandakan banyaknya zat hara yang ada di dalamnya.
Kandungan Tanah Aluvial
Permasalahan fosfor ini meliputi beberapa hal, yaitu peredaran fosfor di dalam tanah, bentuk-bentuk fosfor tanah, dan ketersediaan fosfor. Tingkat kesuburan tanah alluvial sangat tergantung dengan bahan induk dan iklim. Suatu kecenderungan memperlihatkan bahwa di daerah beriklim basa P dan K relative rendah dan pH lebih rendah dari 6,5. daerah-daerah dengan curah hujan rendah di dapat kandungan P dan K lebih tinggi dan netral.
1. Permasalahan Tanah Aluvial
- Kandungan pH pada tanah aluvial tergolong rendah (5,3 – 5,8).
- Terjadinya keracunan alumunium yang sangat tinggi
- Kandungan alumunium terlarut dalam jumlah cukup banyak.
d. Terdapatnya P terarbsorbsi relatif rendah.
2. Pengelolaan
- Pemberian pupuk P dapat meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah.
- Kapur pertanian dan pupuk kandang sangat dianjurkan untuk meningkatkan produktivitas.
Demikianlah penjelasan kami sampai sini semoga bisa menambah wawasan anda nantinya. Terimakasih yang sudah baca artikel ini.